News

Lengkap! Inilah Data UMR Indonesia 2024 di Seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota

Neko Nekohm

Lengkap! Inilah Data UMR Indonesia 2024 di Seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota

Upah Minimum Regional (UMR), yang dikenal pula sebagai Upah Minimum Provinsi (UMP), merupakan standar gaji minimum yang ditetapkan pemerintah untuk pekerja di wilayah tertentu. UMR ditujukan untuk memastikan pekerja mendapatkan penghasilan yang memadai sesuai dengan standar hidup di daerah masing-masing. Pada tahun 2024, data UMR di Indonesia mengalami perubahan yang mencerminkan kondisi ekonomi dan kebutuhan hidup di berbagai provinsi serta kabupaten/kota.

Penetapan UMR di Indonesia dilakukan setiap tahun dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak. Pada tahun 2024, terdapat penyesuaian UMR di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota sebagai respons terhadap perubahan kondisi ekonomi dan sosial.

Apa Itu UMR?

UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional. Sesuai namanya, UMR ini menjadi standar gaji atau upah terkecil yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Sebenarnya saat ini istilah UMR sudah tidak relevan, karena sudah diganti dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten). Meski demikian, istilah UMR masih populer dan sering digunakan karena sudah terlanjur melekat di masyarakat. Justru istilah UMP dan UMK yang masih terdengar asing.

Besaran UMP atau UMK biasanya tergantung pada kondisi ekonomi dan biaya hidup di daerah tersebut. Daerah dengan biaya hidup tinggi, biasanya memiliki UMP atau UMK yang lebih tinggi pula. Begitupun sebaliknya.

UMP akan diatur oleh gubernur, sedangkan UMK diatur dan ditetapkan oleh bupati atau walikota.

Penggunaan UMP dan UMK

Setelah mengetahui tentang UMP dan UMK, mungkin sebagian dari Anda akan merasa bingung bagaimana UMP dan UMK ini digunakan. Jika ada dua standarisasi gaji yang berbeda, mana yang akan digunakan?

Jawabannya sederhana, jika kabupaten atau kota tempat Anda bekerja tidak memiliki UMK sendiri maka akan menggunakan UMP sebagai standar untuk menentukan upah minimum.

READ  Perbedaan UMR, UMP, dan UMK Secara Lengkap

UMP di Provinsi Seluruh Indonesia 2024

Pertama, saya akan membahas tentang data UMP di seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2024. Sistem UMP akan digunakan jika suatu kabupaten atau kota tidak memiliki UMK sendiri. Berikut adalah UMP yang sudah saya urutkan dari yang terbesar ke yang terkecil.

  1. DKI Jakarta : Rp5.067.381
  2. Papua : Rp4.024.270
  3. Papua Selatan : Rp4.024.270
  4. Papua Pegunungan : Rp4.024.270
  5. Papua Barat Daya : Rp4.024.270
  6. Papua Tengah : Rp4.024.270
  7. Kep. Bangka Belitung : Rp3.640.000
  8. Sulawesi Utara : Rp3.545.000
  9. Aceh : Rp3.460.672
  10. Sumatera Selatan : Rp3.456.874
  11. Sulawesi Selatan : Rp3.434.298
  12. Kep. Riau : Rp3.402.492
  13. Papua Barat : Rp3.393.000
  14. Kalimantan Utara : Rp3.361.653
  15. Kalimantan Timur : Rp3.360.858
  16. Riau : Rp3.294.625
  17. Kalimantan Selatan : Rp3.282.812
  18. Kalimantan Tengah : Rp3.261.616
  19. Maluku Utara : Rp3.200.000
  20. Jambi : Rp3.037.121
  21. Gorontalo : Rp3.025.100
  22. Maluku : Rp2.949.953
  23. Sulawesi Barat : Rp2.914.958
  24. Sulawesi Tenggara : Rp2.885.964
  25. Bali : Rp2.813.672
  26. Sumatera Barat : Rp2.811.449
  27. Sumatera Utara : Rp2.809.915
  28. Sulawesi Tengah : Rp2.736.698
  29. Banten : Rp2.727.812
  30. Lampung : Rp2.716.497
  31. Kalimantan Barat : Rp2.702.616
  32. Bengkulu : Rp2.507.079
  33. Nusa Tenggara Barat : Rp2.444.067
  34. Nusa Tenggara Timur : Rp2.186.826
  35. Jawa Timur : Rp2.165.244
  36. DI Yogyakarta : Rp2.125.897
  37. Jawa Barat : Rp2.057.495
  38. Jawa Tengah : Rp2.036.947

UMK di Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia 2024

Jika suatu kabupaten atau kota memiliki UMK sendiri, maka UMP tidak akan digunakan untuk menentukan standar gaji. Sebagai gantinya, digunakanlah UMK. Dan berikut adalah data UMK di seluruh kabupaten atau kota dari seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2024.

1. UMK di Provinsi Jawa Barat 2024

  1. Kota Bekasi: Rp 5.343.430
  2. Kabupaten Karawang: Rp 5.257.834
  3. Kabupaten Bekasi: Rp 5.219.263
  4. Kabupaten Purwakarta: Rp 4.499.768
  5. Kabupaten Subang: Rp 3.294.485
  6. Kota Depok: Rp 4.878.612
  7. Kota Bogor: Rp 4.813.988
  8. Kabupaten Bogor: Rp 4.579.541
  9. Kabupaten Sukabumi: Rp 3.384.491
  10. Kabupaten Cianjur: Rp 2.915.102
  11. Kota Sukabumi: Rp 2.834.399
  12. Kota Bandung: Rp 4.209.309
  13. Kota Cimahi: Rp 3.627.880
  14. Kabupaten Bandung Barat: Rp 3.508.677
  15. Kabupaten Sumedang: Rp 3.504.308
  16. Kabupaten Bandung: Rp 3.527.967
  17. Kabupaten Indramayu: Rp 2.623.697
  18. Kota Cirebon: Rp 2.533.038
  19. Kabupaten Cirebon: Rp 2.517.730
  20. Kabupaten Majalengka: Rp 2.257.871
  21. Kabupaten Kuningan: Rp 2.074.666
  22. Kota Tasikmalaya: Rp 2.630.951
  23. Kabupaten Tasikmalaya: Rp 2.535.204
  24. Kabupaten Garut: Rp 2.186.437
  25. Kabupaten Ciamis: Rp 2.089.464
  26. Kabupaten Pangandaran: Rp 2.086.126
  27. Kota Banjar: Rp 2.070.192

2. UMK di Provinsi Banten 2024

  1. Kota Cilegon: Rp 4.815.102
  2. Kota Tangerang: Rp 4.760.289
  3. Kota Tangerang Selatan: Rp 4.670.791
  4. Kabupaten Tangerang: Rp 4.601.988
  5. Kabupaten Serang: Rp 4.560.894
  6. Kota Serang: Rp 4.148.602
  7. Kabupaten Pandeglang: Rp 3.010.929
  8. Kabupaten Lebak: Rp 2.978.764,69
READ  Perbedaan UMR, UMP, dan UMK Secara Lengkap

3. UMK di Provinsi Jawa Tengah 2024

  1. Kabupaten Cilacap : Rp 2.479.106
  2. Kabupaten Banyumas : Rp 2.195.690
  3. Kabupaten Purbalingga : Rp 2.195.571
  4. Kabupaten Banjarnegara : Rp 2.038.005
  5. Kabupaten Kebumen : Rp 2.121.947
  6. Kabupaten Purworejo : Rp 2.127.641
  7. Kabupaten Wonosobo : Rp 2.159.175
  8. Kabupaten Magelang : Rp 2.316.890
  9. Kabupaten Boyolali : Rp 2.250.327
  10. Kabupaten Klaten : Rp 2.244.012
  11. Kabupaten Sukoharjo : Rp 2.215.482
  12. Kabupaten Wonogiri : Rp 2.047.500
  13. Kabupaten Karanganyar : Rp 2.288.366
  14. Kabupaten Sragen : Rp 2.049.000
  15. Kabupaten Grobogan : Rp 2.116.516
  16. Kabupaten Blora : Rp 2.101.813
  17. Kabupaten Rembang : Rp 2.099.689
  18. Kabupaten Pati : Rp 2.190.000
  19. Kabupaten Kudus : Rp 2.516.888
  20. Kabupaten Jepara : Rp 2.450.915
  21. Kabupaten Demak : Rp 2.761.236
  22. Kabupaten Semarang : Rp 2.582.287
  23. Kabupaten Temanggung : Rp 2.109.690
  24. Kabupaten Kendal : Rp 2.613.573
  25. Kabupaten Batang : Rp. 2.379.702
  26. Kabupaten Pekalongan : Rp 2.334.886
  27. Kabupaten Pemalang : Rp 2.156.000
  28. Kabupaten Tegal : Rp. 2.191.161
  29. Kabupaten Brebes : Rp 2.103.100
  30. Kota Magelang : Rp 2.142.000
  31. Kota Surakarta : Rp 2.269.070
  32. Kota Salatiga : Rp 2.378.951
  33. Kota Semarang : Rp 3.243.969
  34. Kota Pekalongan : Rp 2.389.801
  35. Kota Tegal : Rp 2.231.628

4. UMK di Provinsi Yogyakarta 2024

  1. Bantul: Rp 2.216.463
  2. Sleman: Rp 2.315.976
  3. Kulon Progo: Rp 2.207.736
  4. Gunungkidul: Rp 2.188.041

5. UMK di Provinsi Jawa Timur 2024

  1. Surabaya: Rp 4.725.479
  2. Kabupaten Gresik: Rp 4.642.031
  3. Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.638.582
  4. Kabupaten Pasuruan: Rp 4.635.133
  5. Kabupaten Mojokerto: Rp 4,624.787
  6. Kabupaten Malang: Rp 3.368.275
  7. Kota Malang: Rp 3.309.144
  8. Kota Pasuruan: Rp 3.138.838
  9. Kota Batu: Rp 3.155.367
  10. Kabupaten Jombang: Rp 2.945.544
  11. Kabupaten Probolinggo: Rp 2.806.955
  12. Kabupaten Tuban: Rp 2.864.225
  13. Kota Mojokerto: Rp 2.832.710
  14. Kabupaten Lamongan: Rp 2.828.323
  15. Kota Probolinggo: Rp 2.701.086
  16. Kabupaten Jember: Rp 2.665.392
  17. Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.638.628
  18. Kota Kediri: Rp 2.415.362
  19. Kota Blitar: Rp 2.330.000
  20. Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.371.016
  21. Kabupaten Tulungagung: Rp 2.320.000
  22. Kabupaten Lumajang: Rp 2.281.469
  23. Kota Madiun: Rp 2.274.277
  24. Kabupaten Kediri: Rp 2.340.668
  25. Kabupaten Nganjuk: Rp 2.258.455
  26. Kabupaten Sumenep: Rp 2.249.113
  27. Kabupaten Blitar: Rp 2.256.050
  28. Kabupaten Madiun: Rp 2.243.291
  29. Kabupaten Magetan: Rp 2.238.808
  30. Kabupaten Ponorogo: Rp 2.235.311
  31. Kabupaten Pamekasan: Rp 2.221.135
  32. Kabupaten Pacitan: Rp 2.199.337
  33. Kabupaten Sampang: Rp 2.182.861
  34. Kabupaten Ngawi: Rp 2.241.054
  35. Kabupaten Bondowoso: Rp 2.183.590
  36. Kabupaten Trenggalek: Rp 2.223.163
  37. Kabupaten Bangkalan: Rp 2.240.701
  38. Kabupaten Situbondo: Rp 2.172.287

6. UMK di Provinsi Bali 2024

  1. Badung: Rp 3.318.628,06
  2. Denpasar: Rp 3.096.823
  3. Gianyar: Rp 2.928.713
  4. Tabanan: Rp 2.913.164,74
  5. Karangasem: Rp 2.813.672
  6. Bangli: Rp 2.813.672
  7. Klungkung: Rp 2.813.672
  8. Buleleng: Rp 2.813.672
  9. Jembrana: Rp 2.813.672
READ  Perbedaan UMR, UMP, dan UMK Secara Lengkap

7. UMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat 2024

  1. Kota Mataram: Rp 2.685.089
  2. Kabupaten Lombok Barat: Rp 2.444.067
  3. Kabupaten Lombok Tengah: Rp 2.450.968
  4. Kabupaten Lombok Timur: Rp 2.449.497
  5. Kabupaten Lombok Utara: Rp 2.450.541
  6. Kabupaten Sumbawa Barat: Rp 2.650.862
  7. Kabupaten Sumbawa Besar: Rp 2.467.237
  8. Kabupaten Dompu: Rp 2.446.699
  9. Kota Bima: Rp 2.500.206
  10. Kabupaten Bima: Rp 2.476.195

8. UMK di Provinsi Kalimantan Tengah

  1. Palangkaraya: Rp. 3.310.004
  2. Kotawaringin Barat: Rp.3.474.797
  3. Kotawaringin Timur: Rl.3.341.890
  4. Kapuas: Rp. 3.261.700
  5. Barito Selatan: Rp.3.595.397
  6. Barito Utara: Rp. 3.662.312.14
  7. Sukamara: Rp 3.489.521
  8. Lamandau: Rp.3.550.532
  9. Seruyan: Rp. 3.634.451
  10. Katingan: Rp.3.343.905
  11. Pulang Pisau: Rp. 3.268.756
  12. Gunung Mas: Rp.3.328.175
  13. Barito Timur: Rp.3.285.165
  14. Murung Raya: Rp.3.562.377

9. UMK di Provinsi Kalimantan Timur 2024

  1. Kota Samarinda: Rp3.497.124
  2. Kota Balikpapan: Rp3.475.595
  3. Kota Bontang: Rp3.549.307
  4. Kabupaten Kutai Kartanegara: Rp3.536.506
  5. Kabupaten Kutai Timur: Rp3.515.324
  6. Kabupaten Kutai Barat: Rp3.711.017
  7. Kabupaten Paser: Rp3.372.362
  8. Kabupaten Penajam Paser Utara: Rp3.715.817
  9. Kabupaten Berau: Rp3.832.297

10. UMK di Provinsi Kalimantan Barat 2024

  1. Kota Pontianak : Rp 2.840.206
  2. Kabupaten Kubu Raya : 2.702.616
  3. Kabupaten Mempawah : Rp 2.704.337
  4. Kota Singkawang: Rp 2.886.916
  5. Kabupaten Sambas : Rp 2.831.473
  6. Kabupaten Bengkayang : Rp 2.875.361
  7. Kabupaten Landak ; Rp 2.868.456
  8. Kabupaten Sanggau : Rp 2.789.563
  9. Kabupaten Sekadau : Rp 2.702.616
  10. Kabupaten Melawi : Rp 2.773.438
  11. Kabupaten Sintang : Rp 2.854.277
  12. Kabupaten Kapuas Hulu : Rp 2.746.009
  13. Kabupaten Ketapang : Rp 3.188.983
  14. Kabupaten Kayong Utara: Rp 3.024.184

UMK Tertinggi di Indonesia 2024

Dari sekian banyak daerah yang ada di Indonesia, ternyata ada beberapa daerah yang memiliki UMK tertinggi di Indonesia. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, melainkan memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan biaya hidup di daerah tersebut.

Berikut adalah daerah di Indonesia yang memiliki UMK tertinggi pada tahum 2024 :

  1. Kota Bekasi : Rp 5.343.430
  2. Kabupaten Karawang: Rp 5.257.834
  3. Kabupaten Bekasi: Rp 5.219.263
  4. DKI Jakarta: Rp 5.067.381
  5. Kota Depok: Rp 4.878.612
  6. Kota Cilegon: Rp 4.815.102
  7. Kota Bogor: Rp 4.813.988
  8. Kota Tangerang: Rp 4.760.289
  9. Kota Surabaya: Rp 4.725.479
  10. Kota Tangerang Selatan: Rp 4.670.791

Perbandingan UMR Antar Provinsi

Perbandingan UMR antar provinsi menunjukkan variasi yang cukup signifikan, terutama antara provinsi dengan tingkat ekonomi yang berbeda. DKI Jakarta, sebagai pusat bisnis dan ekonomi, memiliki UMR tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain.

Faktor Penentu UMR

Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan UMR antara lain adalah tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak di masing-masing provinsi. Pemerintah daerah bekerja sama dengan Dewan Pengupahan untuk menetapkan angka yang adil dan sesuai.

Dampak UMR terhadap Perekonomian Daerah

Penetapan UMR yang tepat dapat berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya beli pekerja, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial di wilayah tersebut.

Data UMR Indonesia 2024 di seluruh provinsi dan kabupaten/kota mencerminkan upaya pemerintah dalam menyesuaikan standar upah dengan kondisi ekonomi dan sosial yang terus berubah. Penetapan UMR yang adil dan memadai merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Meskipun terdapat tantangan, kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang tepat dalam penetapan UMR.

Baca Juga

Tinggalkan komentar

Izinkan Smugan.Is untuk memberikan notifikasi Lowongan Kerja Baru OK Tidak